Limbah Benda Tajam
Sesuai namanya, limbah benda tajam adalah limbah medis yang meliputi benda-benda tajam seperti jarum suntik, pisau bedah, dan alat-alat lainnya yang memiliki potensi tinggi untuk melukai atau menembus kulit.
Karena itu, jenis limbah ini harus dikelola secara terpisah agar tidak membahayakan orang yang terpapar. Limbah benda tajam biasanya ditempatkan di dalam wadah khusus yang tahan bocor dan tajam seperti kotak jarum suntik atau kontainer khusus benda tajam. Setelah itu, limbah tersebut akan diolah dengan metode sterilisasi atau insinerator.
Limbah farmasi adalah limbah medis yang berasal dari obat-obatan yang sudah tidak terpakai lagi, obat-obatan kadaluarsa, obat-obatan rusak, atau limbah lainnya yang berasal dari proses produksi obat.
Untuk menghindari penyalahgunaan obat serta risiko pencemaran lingkungan, limbah farmasi dari rumah sakit harus dipisahkan dari limbah lainnya dan dibuang dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan pemerintah.
Sitotoksik adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker dan bisa membunuh sel-sel kanker. Namun, obat-obatan ini juga dapat membahayakan sel-sel sehat lainnya dalam tubuh manusia.
Jadi, limbah sitotoksik adalah jenis limbah rumah sakit dengan kandungan sisa obat sitotoksik atau kemoterapi yang bisa merusak sel-sel normal dan mengganggu keseimbangan lingkungan. Biasanya, jenis limbah ini akan dikembalikan ke distributor untuk dikelola, atau dimusnahkan dengan cara insinerasi.
Sesuai namanya, limbah kimiawi adalah jenis limbah dari kegiatan medis yang berupa bahan-bahan kimia khusus. Contohnya seperti reagen atau bahan kimia untuk diagnosis, bahan kimia untuk terapi seperti obat-obatan, bahan kimia dari sisa sterilisasi alat medis, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis bahan kimia dapat berbahaya apabila terpapar pada manusia, misalnya menyebabkan iritasi kulit, iritasi mata, hingga kerusakan organ. Oleh karena itu, jenis limbah ini harus dikelola secara khusus.
Limbah radioaktif adalah jenis limbah dari rumah sakit yang mengandung bahan-bahan radioaktif yang dikeluarkan oleh peralatan medis seperti mesin PET scan, mesin CT scan, mesin radiologi, dan peralatan bedah.
Limbah radioaktif juga dapat dihasilkan dari pengobatan pasien yang mendapatkan terapi radiasi, dapat berupa isotop alfa, beta, dan gamma. Karena dapat menyebabkan efek radiasi yang berbahaya, maka jenis limbah ini harus diolah dengan prosedur khusus.
Baca juga: Contoh Limbah B3 Berdasarkan Contohnya
Mampu Menjaga Kualitas Tubuh
Salah satu manfaat dari pengelolaan sampah rumah tangga yang baik adalah menghindari dari beberapa penyakit menular, salah satunya penyakit kulit atau penyakit kolera. Hal ini tentunya diakibatkan karena kualitas saluran air lancar, karena pembuangannya tidak teratur.
Semua penyakit kulit yang terjadi pada anak kecil tentu secara tidak langsung memang banyak dipengaruhi kualitas kebersihanan di dalam rumah. Khususnya pada penanganan sampah yang tidak baik, hal tersebut mungkin saja menjadi bencana di masa yang akan datang.
Sampah yang dibuang dengan begitu saja tanpa diperlakukan secara baik. Misalnya dengan memberikan akses tong sampah rumah tangga akan memberikan dampak berupa penumpukan beberapa kuman dan virus yang bisa menyebabkan penyakit menular di beberapa kondisi kulit.
Oleh sebab itulah maka penting untuk memilah dan memilih sisa pembuangan tersebut sesuai dengan kapasitas dan ciri-cirinya untuk diuraikan melalui berbagai metode. Sehingga beberapa penyakit yang timbul dari pembuangan sembarangan tersebut tidak bisa terjadi.
Proses Pengelolaan Limbah
Proses pengelolaan limbah dimulai dari identifikasi, pemisahan, labeling, pengangkutan, penyimpanan hingga pembuangan/pemusnahan.1) Identifikasi jenis limbahSecara umum limbah medis dibagi menjadi padat, cair, dan gas. Sedangkan kategori limbah medis padat terdiridari benda tajam, limbah infeksius, limbah patologi, limbah sitotoksik, limbah tabung bertekanan, limbah genotoksik, limbah farmasi, limbah dengan kandungan logam berat, limbah kimia, dan limbah radioaktif.2) Pemisahan LimbahPemisahan limbah dimulai pada awal limbah dihasilkan dengan memisahkan limbah sesuai dengan jenisnya. Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya, antara lain :
3). PengangkutanPengangkutan limbah harus menggunakan troli khusus yang kuat, tertutup dan mudah dibersihkan, tidak boleh tercecer, petugas menggunakan APD ketika mengangkut limbah. Lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien, bila tidak memungkinkan atur waktu pengangkutan limbah.4). Tempat Penampungan Limbah Sementara
5). Pengolahan Limbah
6). Penanganan Limbah Benda Tajam/ Pecahan Kaca
7). Pembuangan Benda Tajam
Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya); seperti misalnya : Limbah Cair Bahan Kimia Radiologi, Oli Bekas, Limbah Lampu TL, Sludge IPAL, Bateria, Cartridge, Limbah Farmasi Kadaluarasa, Kemasan Terkontaminasi, Tabung Freon, dll; maka dilakukan sbb :
Penampungan Sementara
Sebelum dibawa ke tempat penampungan ataupun pengolahan akhir, limbah perlu diangkut terlebih dahulu ke TPS (Tempat Penampungan Sementara). TPS tersebut harus berada di area terbuka, terjangkau oleh kendaraan, bersih, dan aman.
Limbah rumah sakit dari penampungan sementara kemudian harus dibawa ke tempat pengolahan akhir. Berikut alternatif pengolahannya:
Di Indonesia, regulasi terkait pengelolaan limbah dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit sudah termuat dalam peraturan perundang-undangan. Salah satu regulasi terbarunya yaitu dalam Permenkes No. 18 Tahun 2020 terkait Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah.
Selain itu, pengelolaan limbah rumah sakit juga wajib dilakukan sebagai bagian dari implementasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Mutu International adalah lembaga pengujian yang sudah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai lembaga sertifikasi SML.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda. Sertifikasi dari Mutu Certification tidak perlu diragukan.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 398 0 R/ViewerPreferences 399 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 18 0 R 19 0 R] /MediaBox[ 0 0 453.6 680.4] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ½]Ýsã¶÷Œÿ>Š™3M|’ìt:½|_ÚK®w¾ö!éƒlÓ²bKr))7—¿¾»€ EÂÖY�3GAìb±ûÃîâ#篛ÍüfzµIþú×ó×›Íô궾N~=¿X=ü÷üâóC}þn:›/§›ùjyþa{¹Á¢ëéuÝüíoÉ×ß~“üïô$ÏrüGªJòD*‘éD—y&“¦>=ùÏWÉòôäë‹Ó“óïYÂxrqsz bž°„çe¦Y¢ÏJx³€J?|(’ÙZMfôTÚ§NO~�$é“‹ŸNO¾ƒæþuz²'q[Ó�‘¶’`™Ò�JLÊLėȳB%Zd%|uUr…œ½YLgu•|»Jþ…= öx®2¨È4ÖÁ¾À_üƒÞ|ETy®3U$š³Œó„žª„U™�]÷®häÈ“2Ëe_’Àh�ŸYa$I´rû÷*errŸž•“mz&&‹”‰I�žé‰ÊˆÔ«BŒ°èäTž)"¿wŠ£–Èýœž©É „Ë&«&>í’eB…hóøäÔ#]=B öî·ItzUž•"Dï-ŽäM¥IYaL¥ù-My =‡ß"BA‘g&9àeŠ¯~�T*:i³J†äpŸ\{¯§,�Nº(3ò¯�\ɳ"¨`;*ÿòŒ«ä“K~ON8Lw8=²&Yh@æ+™çûÓ“Pñ»·ß$Éù;ô*Þ~óæÛ$Ž· À[È*Ýã'e-UUðߧø°ÁžÉÛ#ƒ>ƒ@$¨é.ïÒ39©—³´šÔ÷«û”å%ÜüY&øüaŠu`¦Ð“‡öÕ-½zȲ]¤…+»0ÆŽŸâ¬=Ã_3@*J^/Íl“ _¸œÃÓ4ó”
Sampah rumah tangga merupakan salah satu permasalahan yang mungkin wajib untuk diperhatikan dalam jangka panjang. Sebab, jika tidak diatasi secara maksimal maka keberadaannya akan merusak lingkungan, bukan hanya di sekitar rumah namun secara luas.
Pertimbangan untuk memulai kesadaran terkait adanya sisa buangan dalam rumah tangga perlu diketahui oleh setiap individu. Sebab jika tidak bisa diatasi maka hal tersebut tidak bisa untuk diantisipasi, bahkan bisa menyebabkan beberapa kerugian jangka panjang.
Padahal beberapa kerugian disebabkan oleh pola pengelolaan tidak baik akan menimbulkan beberapa dampak cukup negative. Salah satu dampak paling menjadi salah satu permasalahan cukup besar adalah rusaknya ekosistem di dalam lingkungan rumah.
Mampu Antisipasi Banjir
Salah satu dampak yang juga penting untuk dilihat adalah bahwa pengelolaan sampah rumah tangga yang tidak baik bisa menimbulkan beberapa bencana lingkungan seperti banjir dan beberapa penyumbatan di beberapa sistem irigasi.
Apabila sejak awal semua sistem pengelolaannya di rumah tangga tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan pemilihan serta pembuangannya. Kemungkinan kondisi bencana seperti banjir akibat adanya penyumbatan di beberapa saluran air tidak akan terjadi.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan utama mengapa proses pengelolaan tersebut penting. Bahkan berdasarkan beberapa penelitian, terjadinya bencana banjir ketika hujan deras di perumahan padat penduduk diakibatkan karena sampah menumpuk terlalu banyak.
Saluran air tersumbat karena banyanya sampah yang tidak dikelola adalah berita burk. Mungkin tidak sekarang, namun sangat mungkin dalam waktu berdekatan menjadi bencana yang merugikan.
Salah satu solusi untuk memberikan keringanan dan menekan angka terjadinya bencana seperti banjir adalah dengan mengatur pembuangan secara strategis. Misalnya dengan memilih dan memilah sampah organik dan non organic di setiap lingkungan rumah tangga.
Jenis-Jenis Sampah Rumah Tangga dan Cara Memilahnya
Sampah rumah tangga terdiri dari berbagai jenis yang perlu dipilah agar bisa dikelola dengan baik. Berikut adalah jenis-jenis sampah rumah tangga dan tips untuk memilahnya:
Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Sampah Rumah Tangga: Penyumbang Sampah Terbesar
Saat ini, sampah rumah tangga menjadi penyumbang sampah terbesar. Menurut data dari berbagai lembaga lingkungan, volume sampah rumah tangga terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi. Di banyak kota besar, tempat pembuangan akhir (TPA) sudah penuh dengan sampah rumah tangga, dan pengelolaan sampah menjadi masalah yang semakin mendesak. Penumpukan sampah tidak hanya merusak estetika lingkungan tetapi juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan.
Tujuan Pengelolaan Limbah
Rumah sakit harus mampu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) dan daur ulang limbah (recycle).
Peluang Usaha dan Daur Ulang
Mungkin sejak dahulu tidak disadari secara langsung bahwa pengelolaan sampah rumah tangga akan memberikan efek jangka panjang untuk kualitas usaha. Dan tentunya akan memberikan dampak menguntungkan bagi seluruh aspek penting di lingkungan rumah tangga itu sendiri.
Pertimbangan ini bisa dimulai dengan beberapa cara memulai dari pengelolaan sampah plastik menjadi kerajinan tangan. Atau cara kelola sampah menguntungkan bisa dimulai dengan membudidayakan Maggot BSF, secara tidak langsung mampu untuk mengurai sampah organic.
Kemampuan Maggot BSF untuk mengurai semua hal berhubungan langsung dengan sampah organik tentunya lebih cepat daripada hewan pengurai lainnya. Jika maggot tersebut telah besar maka bisa diperjualbelikan sebagai bahan pakan ternak untuk unggas atau ikan.Proses penggunaan semua peluang tersebut nyatanya akan memberikan hasil sempurna kepada semua pihak bahkan di dalam kondisi penanganan sampah itu sendiri. Sehingga proses pengelolaan sampah rumah tangga bukan lagi menjadi satu hal yang sulit untuk direalisasikan.
Tertarik belajar mengenai Maggot BSF dan pembudidayaannya? Kunjungi link berikut untuk tahu lebih.
Efek Mengatur Sampah Rumah Tangga
Hingga saat ini, ada beberapa kalangan masyarakat yang masih belum paham bagaimana cara mengelolanya secara maksimal dan tentunya efektif. Apalagi dengan keadaan pola pikir yang masih jauh dari bentuk kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan tersebut.
Padahal, jika setiap masyarakat atau setiap rumah memiliki salah satu sistem untuk mengelola sisa buangan di dalam rumah tangga tersebut akan ada banyak sekali dampak positif yang akan dihasilkan. Penting untuk sadar dan menerapkan hal ini bagi masyarakat.